Fitness di tempat gym rasanya sudah biasa. Fitnes dilakukan di rumah dengan peralatan yang Anda punya, rasanya sudah sering juga Anda lakukan.
Tapi pernahkan Anda melakukan fitnes di pinggir jalan atau dimana saja di alam terbuka? Hal itu bukannya tidak mungkin, karena sudah banyak dilakukan oleh warga Surabaya yang mulai banyak mengakrabi alam terbuka kota untuk berbagai kegiatan.
Bahkan aktifitas street workout sudah banyak muncul di Surabaya antara lain salah satunya komunitas Airlangga Calisthenic Surabaya. Bukan gara-gara ada nama Airlangga sehingga komunitas ini berkesan thanya untuk warga kampus Universitas Airlangga. Kumunitas ini sebenarnya terbuka untuk siapa saja, dari latar pendidikan mana saja.
Mengapa memilih fitnes tidak di tempat fitnes atau gym? Bukannya peralatannya lebih lengkap untuk kesehatan dan pembentukan tubuh? Tentu saja, tapi kan Anda harus merogoh kocek agak dalam demi memenuhi standar itu. Padahal ingin sehat dan membentuk tubuh ideal tidak harus demikian. Apa yang komunitas street workout tunjukkan toh sudah bisa juga membuktikan kalau senam atau fitness bisa dilakukan tanpa repot, tanpa biaya dan tanpa meyediakan waktu khusus.
Aktifitas street workout bisa memanfaatkan tempat kosong di mana saja yang dinilai nyaman seperti taman kota bahkan trotoar dengan memanfaatkan peralatan apa saja yang ada di lingkungan sekitar.
Menggunakan bangku taman untuk bench deep, misalnya untuk melatih otot trisep dan dada. Untuk olahraga cardio misalnya, bisa juga dilakukan jumping jack atau mountain climber dan semacamnya. Amat sangat banyak gerakan senam dan fitnes yang bebas dilakukan di alam bebas kota. Tanpa bergantung pada ketersediaan alat berbiaya mahal.
Komunitas Airlangga Calisthenic Surabaya sejak dua tahun lalu sudah kerap memanfaatkan alam terbuka kota untuk aktifitasnya. Setidaknya ada dua komunitas lagi yang sama di Surabaya yang juga memasyarakatkan olahraga street workout ini. Komunitas Airlangga Calisthenic Surabaya sendiri telah diikuti oleh 30 lebih anggota aktif.
Komunitas ini berkumpul dan latihan lima kali dalam seminggu : Senin, Rabu, Jumat, Sabtu dan Minggu. Waktu latihan bisa kapan saja sebenarnya, tapi mereka memilih pagi, sore dan malam untuk hari-hari yang telah mereka tentukan. Tempay yang dipilih adalah taman kota seperti Taman Prestasi dan taman kota lainnya.
Latihan mereka juga bukan asal. Hari Senin, misalnya, mereka tentukan untuk fokus melatih melatih otot perut. Hari Rabu khusus untuk melatih otot bagian atas tubuh. Jumat lebih memfokuskan untuk melatih bagian kaki. Sabtu latihan bebas untuk melatih bagian tubuh mana yang diinginkan. Sedangkan Minggu khusus olahraga untuk melatih cardio.
Semua gerakan senam atau fitnes yang biasa Anda temui di tempat gym, bisa dilakukan bersama komunitas ini. Tanpa biaya mahal, tanpa mengurangi standar latihan pembentukan tubuh. Cukup memahami teknisnya, kemudian diterapkan dengan menggunakan peralatan yang ada di sekitar tempat latihan.
"Kami ingin mengajak warga Surabaya untuk hidup sehat dengan cara street workout. Free dan tanpa alat. Jadi tidak ada alasanbagi warga Surabaya untuk bilang tidak bisa dan tidak ada waktu untuk berolahraga." kata mereka.
Tapi pernahkan Anda melakukan fitnes di pinggir jalan atau dimana saja di alam terbuka? Hal itu bukannya tidak mungkin, karena sudah banyak dilakukan oleh warga Surabaya yang mulai banyak mengakrabi alam terbuka kota untuk berbagai kegiatan.
Bahkan aktifitas street workout sudah banyak muncul di Surabaya antara lain salah satunya komunitas Airlangga Calisthenic Surabaya. Bukan gara-gara ada nama Airlangga sehingga komunitas ini berkesan thanya untuk warga kampus Universitas Airlangga. Kumunitas ini sebenarnya terbuka untuk siapa saja, dari latar pendidikan mana saja.
Mengapa memilih fitnes tidak di tempat fitnes atau gym? Bukannya peralatannya lebih lengkap untuk kesehatan dan pembentukan tubuh? Tentu saja, tapi kan Anda harus merogoh kocek agak dalam demi memenuhi standar itu. Padahal ingin sehat dan membentuk tubuh ideal tidak harus demikian. Apa yang komunitas street workout tunjukkan toh sudah bisa juga membuktikan kalau senam atau fitness bisa dilakukan tanpa repot, tanpa biaya dan tanpa meyediakan waktu khusus.
Aktifitas street workout bisa memanfaatkan tempat kosong di mana saja yang dinilai nyaman seperti taman kota bahkan trotoar dengan memanfaatkan peralatan apa saja yang ada di lingkungan sekitar.
Menggunakan bangku taman untuk bench deep, misalnya untuk melatih otot trisep dan dada. Untuk olahraga cardio misalnya, bisa juga dilakukan jumping jack atau mountain climber dan semacamnya. Amat sangat banyak gerakan senam dan fitnes yang bebas dilakukan di alam bebas kota. Tanpa bergantung pada ketersediaan alat berbiaya mahal.
Komunitas Airlangga Calisthenic Surabaya sejak dua tahun lalu sudah kerap memanfaatkan alam terbuka kota untuk aktifitasnya. Setidaknya ada dua komunitas lagi yang sama di Surabaya yang juga memasyarakatkan olahraga street workout ini. Komunitas Airlangga Calisthenic Surabaya sendiri telah diikuti oleh 30 lebih anggota aktif.
Komunitas ini berkumpul dan latihan lima kali dalam seminggu : Senin, Rabu, Jumat, Sabtu dan Minggu. Waktu latihan bisa kapan saja sebenarnya, tapi mereka memilih pagi, sore dan malam untuk hari-hari yang telah mereka tentukan. Tempay yang dipilih adalah taman kota seperti Taman Prestasi dan taman kota lainnya.
Latihan mereka juga bukan asal. Hari Senin, misalnya, mereka tentukan untuk fokus melatih melatih otot perut. Hari Rabu khusus untuk melatih otot bagian atas tubuh. Jumat lebih memfokuskan untuk melatih bagian kaki. Sabtu latihan bebas untuk melatih bagian tubuh mana yang diinginkan. Sedangkan Minggu khusus olahraga untuk melatih cardio.
Semua gerakan senam atau fitnes yang biasa Anda temui di tempat gym, bisa dilakukan bersama komunitas ini. Tanpa biaya mahal, tanpa mengurangi standar latihan pembentukan tubuh. Cukup memahami teknisnya, kemudian diterapkan dengan menggunakan peralatan yang ada di sekitar tempat latihan.
"Kami ingin mengajak warga Surabaya untuk hidup sehat dengan cara street workout. Free dan tanpa alat. Jadi tidak ada alasanbagi warga Surabaya untuk bilang tidak bisa dan tidak ada waktu untuk berolahraga." kata mereka.